5 Sindiran keras ureung aceh “marit endatu”

5 Sindiran keras ureung aceh “marit endatu”


1.  Reubah Rumoh Tinggai Beusoe,Jeut Tapuebloe U Gudang Cina.

Aceh,sebuah pulau kecil di ujung pulau sumatra yang tidak pernah terwujud cita-citanya akan menjadi sebuah negara. Perjuangan dan perlawanan yang panjang telah dilalui di tahun-tahun sebelumnya sehingga terjadilah perdamaian yang tidak sesuai dengan hasil yang diinginkan. Hingga saat ini aceh masih seperti dahulu kala,hanya saja sedikit tersohor namanya setelah tsunami itu datang hingga Aceh dipandang di seluruh dunia. Setelah ‘ie laoet nyan” datang bumi aceh rata dan tandus hanyasaja ditaburi manyat-manyat dan puing-puing reruntuhan bangunan. Semangat penduduk tanah rencong sangat kuat,kita tak putus asa,terus bangkit dan membangun,itulah aceh. Bahkan jika saat ini kita mengunjungi Banda Aceh seakan-akan tsunami itu tidak terjadi,begitu pesat cepatnya pembangunan. Setelah itu timbulah pertanyaan “kemanakah sisa besi yang berkarat itu ?”.

2.  Menyoe Singoh Ka Lon Duek,Di Droe Neuh Hana Meusapeu Pih.

Politik juga tumbuh dan berkembang di tanah rencong,orang-orang yang berpendidikan tinggi ataupun hanya berkat selembar surat yang dikenal dengan “ijazah paket C” memberanikan diri menjadi pemimpin masyarakat. Menjadi pemimpin masyarakat baik itu bupati atau gubernur bukanlah hal mudah ,jika kita belum dikenal di masyarakat. Oleh sebab itu,kampanye adalah salah satu cara memperkenalkan diri kepada masyarakat serta memajangkan selfy wajah di sepanjang jalan raya dengan rayuan kata-kata manja yang menghipnotis mayarakat. Apalah arti janji jika kemudian dingkari selain dia digolongkan kedalam golongan munafikun. Kata-kata di atas memiliki dua makna,setikanya kita bisa membedakan maksudnya disaat kita mendengarkannya,jangan mudah percaya akran itus emua rekayasa. 

3.  Menyoe Na Tadom Di Pasai Gambe Lhok,Tangieng Kulutok Yang Teucroh Muka.

Mungkin tak semua bisa memahami mengapa mereka melakukannnya,apakah karena kurangnya lapangan pekerjaan,saya rasa tidak,ataupun mereka bukan orang asli kita atau hanya sekedar orang pindahan dari daerah lain yang tak tahu harus kemana,sehingga daerah kitalah tujuan meraka. Ini menjadi rahasia bahkan aib apalah arti rahasia jika menjadi rahsia umum.Itulah kata-kata yang diucapkan orang aceh ketika melihat para wanita-wanita-malam yang mejajarakan dirinya sepanjang malam sepanjang jalan lhokseumawe.

4.  Ureung Aceh Meunyo Hana Teupeh Kreh Jeut Taraba,Tapi Menye Kateupeh Bu Leubeh Han Dipeutaba.

Seseorang akan memberi jika ia mempercayai kita. Kepercayaan atas sikap kejujuran dan tingkah merupakan salah satu moral dan norma dalam kehidupan bersosial. Aceh dengan sosial masyarakatnya yang ramah tamah terhadap semua menjadi daya tarik tertentu, masyarakat aceh menjunjung tinggi hubungan  silaturrahmi dan persaudaraan,dengan satu syarat tidaka ada kemunafikan dan kecurangan diantara keduanya.

5.  Jak Beulaku Linggang Ta Pinggang Beulaku Ija,Ngui Beulaku Tuboeh Tapajoeh Beulaku Atra.

Kesadaran akan diri sendiri itu penting agar kita bisa mengukur dan menginstropeksi diri. Kita harus tahu dalam kehidupan masyarakat kita dinilah dari berbagai sudut pandang baik itu dari segi keluarga,kemapananan,kesopanan,dan lain-lain. Oleh karena itu kita harus mengetahui semampu apa kita dalam memenuhi kebutuhan jangan sampai kata-kata “besar pasak daripada tiang” atau dalam bahasa aceh “raya cilet ngen a’p” diarahkan kepada kita.


Terimakasih sudah membaca,semoga bermamfaat dan menambah wawasan kita,dan bagikan jika ingin saudara kita lainnya mengetahuinya juga, barakallah ,Amin.

Cari Berita Lainnnya

Yusrizal Bungie. Diberdayakan oleh Blogger.

Entry Populer

Upload Terbaru

5 Hal Yang Harus Kamu lakukan Agar Betah Di Pesantren